Minggu, 07 November 2010

Bila Izroil Datang Memanggil


Yang Akan Ikut Mayat Adalah Tiga hal yaitu:

  • Keluarga
  • Hartanya
  • Amalnya

Ada Dua Yang Kembali Dan Satu akan Tinggal Bersamanya yaitu:

  • Keluarga dan Hartanya Akan Kembali
  • Sementara Amalnya Akan Tinggal Bersamanya

Maka ketika Roh Meninggalkan Jasad:
Terdengarlah Suara Dari Langit Memekik, “Wahai Fulan Anak Si Fulan…”

  • Apakah Kau Yang Telah Meninggalkan Dunia, Atau Dunia Yang Meninggalkanmu
  • Apakah Kau Yang Telah Mengumpul Harta Kekayaan, Atau Kekayaan Yang Telah Mengumpulkanmu
  • Apakah Kau Yang Telah Menumpuk Dunia, Atau Dunia Yang Telah Menumpukmu
  • Apakah Kau Yang Telah Mengubur Dunia, Atau Dunia Yang Telah Menguburmu

Ketika Mayat Tergeletak Akan Dimandikan:
Terdengar Dari Langit Suara Memekik, “Wahai Fulan Anak Si Fulan…”

  • Mana Badanmu Yang Dahulunya Kuat, Mengapa Kini Terkulai Lemah
  • Mana Lisanmu Yang Dahulunya Fasih, Mengapa Kini Bungkam Tak Bersuara
  • Mana Telingamu Yang Dahulunya Mendengar, Mengapa Kini Tuli Dari Seribu Bahasa
  • Mana Sahabat-Sahabatmu Yang Dahulunya Setia, Mengapa Kini Raib Tak Bersuara

Ketika Mayat Siap Di Kafan:
Suara Dari Langit Terdengar Memekik,”Wahai Fulan Anak Si Fulan…”

  • Berbahagialah Apabila Kau Bersahabat Dengan Ridha
  • Celakalah Apabila Kau Bersahabat Dengan Murka Allah
  • Kini Kau Tengah Berada Dalam Sebuah Perjalanan Nun Jauh Tanpa Bekal
  • Kau Telah Keluar Dari Rumahmu Dan Tidak Akan Kembali Selamanya
  • Kini Kau Tengah Safar Pada Sebuah Tujuan Yang Penuh Pertanyaan

Ketika Mayat Di Usung:
Terdengar Dari Langit Suara Memekik, “Wahai Fulan Anak Si Fulan…”

  • Berbahagialah Apabila Amalmu Adalah Kebajikan
  • Berbahagialah Apabila Matimu Diawali Taubat
  • Berbahagialah Apabila Hidupmu Penuh Dengan Taat

Ketika Mayat Siap Di Sholatkan:
Terdengar Dari Langit Suara Memekik, “Wahai Fulan Anak Si Fulan…”

  • Setiap Pekerjaan Yang Kau Lakukan Kelak Kau Lihat Hasilnya Di Akhirat
  • Apabila Baik Maka Kau Akan Melihatnya Baik
  • Apabila Buruk, Kau Akan Melihatnya Buruk

Ketika MayatDibaringkan Di Liang Lahat:
Terdengar Suara Memekik Dari Langit,”Wahai Fulan Anak Si Fulan…”

  • Apa Yang Telah Kau Siapkan Dari Rumahmu Yang Luas Di Dunia Untuk Kehidupan Yang Penuh Gelap Gulita Di Sini Wahai Fulan Anak Si Fulan…
  • Dahulu Kau Tertawa, Kini Dalam Perutku Kau Menangis
  • Dahulu Kau Bergembira,Kini Dalam Perutku Kau Berduka
  • Dahulu Kau Bertutur Kata, Kini Dalam Perutku Kau Bungkam Seribu Bahasa

Ketika Semua Manusia Meninggalkannya Sendirian:
Allah Berkata Kepadanya, “Wahai Hamba-Ku…. Kini Kau Tinggal Seorang Diri, Tiada Teman Dan Tiada Kerabat, Di Sebuah Tempat Kecil, Sempit Dan Gelap…, Mereka Pergi Meninggalkanmu Seorang Diri, Padahal, Karena Mereka Kau Pernah Langgar Perintahku… Hari Ini Akan Kutunjukan Kepadamu Kasih Sayang-Ku, Yang Akan Takjub Seisi Alam… Aku Akan Menyayangimu Lebih Dari Kasih Sayang Seorang Ibu Pada Anaknya”.

–+–+–+–+–+–

Rasulullah SAW. menganjurkan kita untuk senantiasa mengingat mati (maut) dan dalam sebuah hadisthnya yang lain, beliau bersabda “wakafa bi almauti wa’idha”, artinya, “cukuplah mati itu akan menjadi pelajaran bagimu!”

Seorang sahabat bertanya, “Ya Rasulullah, pesankan sesuatu kepadaku yang akan berguna bagiku dari sisi Allah.” Nabi Saw lalu bersabda: “Perbanyaklah mengingat kematian maka kamu akan terhibur dari (kelelahan) dunia, dan hendaklah kamu bersyukur. Sesungguhnya bersyukur akan menambah kenikmatan Allah, dan perbanyaklah do’a. Sesungguhnya kamu tidak mengetahui kapan do’a mu akan terkabul.” (HR. Ath-Thabrani)

Tidak ada sesuatu yang dialami anak Adam dari apa yang diciptakan Allah lebih berat daripada kematian. Baginya kematian lebih ringan daripada apa yang akan dialaminya sesudahnya. (HR. Ahmad)

Perbanyaklah mengingat kematian. Seorang hamba yang banyak mengingat mati maka Allah akan menghidupkan hatinya dan diringankan baginya akan sakitnya kematian. (HR. Ad-Dailami)

Janganlah seorang mati kecuali dia dalam keadaan berbaik sangka terhadap Allah. (HR. Muslim)

1 komentar:

Mas Jay mengatakan...

Berbekallah untuk hari yang Sudah Pasti,
Sungguh kematian adalah muara manusia..
Relakah dirimu menyertai segolongan orang..
mereka membawa bekal sedangkan tanganmu hampa...

Posting Komentar

 
Great HTML Templates from easytemplates.com.